Harimau Bangun Dari Tidur Robek Mangsa Pekerja HTI Sampai Terkoyak

    Harimau Bangun Dari Tidur Robek Mangsa Pekerja HTI Sampai Terkoyak
    Harimau Bangun Dari Tidur Robek Mangsa Pekerja HTI Sampai Terkoyak

    Pekanbaru, - Seekor harimau sumatera dikabarkan merobek tubuh pekerja perusahaan HTI Sofiana Manik ( tahun) Jumat lalu (19, 22 Agustus) di perkebunan akasia di Desa Pulau Muda, Teluk Meranti, Pelalawan, Ria.

    Jenazah Sofiana ditemukan keesokan harinya, Sabtu (22/8) di dekat kanal di kawasan HTI. Kondisi fisik korban tentu sangat mengkhawatirkan.  Banyak penduduk setempat mengatakan bahwa harimau sering menyerang orang karena mereka bersalah atau karena raja hutan lapar.  

    Bagaimana mungkin tidak ada mangsa yang nyata di taman Acacia karena pohon Acacia dikenal memiliki rasa pahit dan tidak dapat dimakan oleh herbivora yang sebenarnya adalah makanan Harimau.  Selain itu, area di mana harimau berkeliaran untuk mencari mangsa menyusut karena hutan lindung dan hutan alam dibuka untuk penghijauan.

    Peristiwa menerkam harimau itu dibenarkan Kepala Teknis BBKSDA Riau Mahfud.  “Petugas tiba di tempat kejadian dan memeriksa kondisi di lapangan, memverifikasi lokasi, dan memasang jebakan fotografi. Juga bersosialisasi dengan para pekerja di sana, ” kata Mahfud, Minggu (21/8). Hati-hati dan jangan keluar malam-malam, ” ujarnya. (Mulyadi).

    pekanbaru riau
    Mulyadi,S.H,i.

    Mulyadi,S.H,i.

    Artikel Sebelumnya

    Lanud Roesmin Nurjadin Kirim Penerbang Ikuti...

    Artikel Berikutnya

    Tarian Erotis Cemari Dalam Lomba Golf Piala...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Tony Rosyid: Ikut Pilgub Jakarta, Anies Disambut Antusias Para Pendukungnya
    Bakamla RI Persiapkan Patroli Terkoordinasi "Operasi Gannet-8"
    Agar Berjalan Dengan Lancar Dan Tertib, Babinsa Koramil 1710-02/Timika Pantau Dan Monitoring Kegiatan Pasar Murah
    Gerakan 'Honai To Honai' Satgas Yonif 115/ML Bantu Kesulitan Masyarakat Kampung Wuyuneri 

    Ikuti Kami